MAKALAH PENGERTIAN AL QUR’AN MENURUT PARA ULAMA
BAB
I
PENDAHULUAN
PENGERTIAN
AL QUR’AN MENURUT PARA ULAMA
A. Latar Belakang
Agama
Islam, agama yang kita anut dan dianut oleh ratusan juta kaum muslim diseluruh
penjuru pelosok dunia. Yang menjamin kebahagiaan bagi setiap penganutnya di
dunia maupun di akhirat kelak. Ia mempunyai sendi yang sangat esensial yaitu
Al-Quran yang berfungsi untuk memberi petunjuk kepada jalan yang sebaik-baiknya. Allah berfirman,
“sesungguhnya Al-Quran ini memberi petunjuk menuju jalan yang sebaik-baiknya”
(QS. 17:9).
Tak
dapat dipungkiri, bahwa apabila hendak bahagia bersama Islam, penganutnya harus
dekat dengan Al-Quran. Dalam artian yang lebih luas menegenal Al-Quran. Memperhatikan
dan mempelajari Al-Quran, “tidaklah mereka memperhatikan isi Al-Quran, bahkan
ataukah hati mereka tertutup” (QS. 47:24).
B. Rumusan Masalah
Dalam
rumusan makalah Mengenal Al-Quran ini, penulis memakai rumusan sebagai berikut :
1. Apa asal perkataan Al-Quran ?
2. Bagaimana pengertian Al-Quran ?
3. Apa nama lain Al-Quran ?
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Asal Perkataan Al-Quran
Para
ulama berbeda pendapat, mengenai pengucapan kata Al-Quran dari sisi derivasi
(isytiqaq), cara melafalkan apakah memakai hamzah atau tidak, dan apakah
Al-Quran kata sifat atau kata jadian.
Para ulama yang mengatakan cara melafalkan dengan hamzah pun telah terpecah
dalam dua pendapat, yaitu :
1. Sebagian dari mereka, di antaranya
Al-Lihyani, berkata bahwa Al-Quran merupakan kata jadian dari kata dasar qara’a
(قرأ )
yang artinya membaca, sebagai mana kata rujhan dan ghufran. Kata ini kemudian
dijadikan sebagai nama bagi firman Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad
SAW. Penamaan ini dalam kategori
“tasmiyah al-maf’ul bi al-mashdar” (penamaan isim maf’ul dengan ism masdhar).
Mereka merujuk dalam firman Allah :
Artinya
: Sesungguhnya atas tanggungan kamilah mengumpulkannya (di dadamu) dan (membuatmu
pandai) membacanya. Apabila Kami telah selesai membacakannya Maka ikutilah
bacaannya itu. QS. Al-Qiyamaah 17-18
2. Sebagian dari mereka, di antaranya Az-Zujaj,
menjelaskan bahwa kata Al-Quran merupakan kata sifat, diambil dari kata dasar
al-qar’ القرأ yang artinya
menghimpun. Kata ini kemudian dijadikaan nama bagi firman Allah yang diturunkan
kepada Nabi Muhammad SAW yang menghimpun surat, ayat kisah, perintah dan
larangan, atau menyimpan intisari dari kitab-kitab suci sebelumnya.
Para
ulama yang mengatakan bahwa cara melafalkan Al-Quran tidak dengan menggunakan
hamzah pun terpecah dalam dua kelompok.
1.
Sebagian diantara mereka, di antaranya
adalah Al-Asy’ari mengatakan bahwa kata Al-Quran diambil dari kata kerja qarana
(menyertakan) karena Al-Quran menyertakan ayat, surat dan huruf-huruf.
2.
Al-Farra’ menjelaskan bahwa kata Al-Quran dari kata dasar qara’in (penguat)
karena Al-Quran terdiri dari ayat-ayat yang saling menguatkan dan terdapat
kemiripan antara ayat satu dengan ayat yang lain.
Pendapat
lainnya bahwa Al-Quran merupakan nama personal (al-‘alam as-syakhsyi), bukan
merupakan devirasi bagi kitab yang telah diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW.
Para ulama menjelaskan bahwa penamaan itu menunjukkan bahwa Al-Quran telah
menghimpun intisari kitab-kitab Allah yang lain, bahkan seluruh ilmu yang ada.
Hal itu sebagaimana telah diisyratkan oleh firman Allah pada surat An-Nahl
:[2]
Artinya
: (dan ingatlah) akan hari (ketika) Kami bangkitkan pada tiap-tiap umat seorang
saksi atas mereka dari mereka sendiri dan Kami datangkan kamu (Muhammad)
menjadi saksi atas seluruh umat manusia. dan Kami turunkan kepadamu Al kitab
(Al Quran) untuk menjelaskan segala sesuatu dan petunjuk serta rahmat dan kabar
gembira bagi orang-orang yang berserah diri. QS. An-Nahl 89.
B. Pengertian Al-Quran
1.Pengertian
Etimologi (bahasa).
Secara
bahasa Al-Quran berasal dari bahasa Arab , yaitu qaraa-yaqrau-quraanan yang
berarti bacaan. Hal itu dijelaskan sendiri oleh Al-Quran dalam Surah Al-Qiyamah
ayat 17-18
Artinya
: Sesungguhnya atas tanggungan kamilah mengumpulkannya (di dadamu) dan
(membuatmu pandai) membacanya. Apabila Kami telah selesai membacakannya Maka
ikutilah bacaannya itu. QS. Al-Qiyamaah 17-18
2.Pengertian
Al-Quran Terminologi (istilah).
a. Menurut Manna’ Al-Qhattan :
كَلَامُ اللهِ المُنَزًّلُ عَلَي مُحَمَّدٍ صَلَّي اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اَلْمُتَعَبَدُ بِتِلَاوَتِهِ
Artinya
: kitab Allah yang diturnkan kepada Nabi Muhammad SAW dan orang yang membacanya
memperoleh pahala.
b. Menurut Al-Jurjani :
هُوَ اَلْمُنَزَّلُ عَلَى الرَّسُولِ المَكْتُوبِ فِى الْمَصَاحِفِ اَلْمَنْقُولُ عَنْهُ نَقْلًا مُتَوَاتِرًا بِلَا شُبْهَةٍ
Artinya
: yang diturunkan kepada Rasulullah SAW., ditulis dalam mushaf, dan
diriwayatkan secara mutawattir tanpa keraguan.
c. Menurut kalangan pakar ushul fiqh, fiqh, dan
bahasa Arab :
كَلَامُ اللهِ المُنَزَّلُ عَلَى نَبِيِّهِ مُحَمَّدٍ ص.م اَلْمُعْجِزِ اَلْمُتَعَبَّدُ بِتِلَاوَتِهِ اَلْمَنْقُولُ بِالتَّوَاتُرِ اَلْمَكْتُوبِ فِى اَلْمَصَاحِفِ مِنْ اَوَّلِ سُوْرَةٍ اَلْفَاتِحَةِ اِلَى سُورَةٍ النَّاسِ
Artinya
: kalam Allah yang diturunkan kepada Nabi-Nya, Muhammad. Lafadz-lafadznya
mengandung mukjizat, membacanya mempunyai ibadah, diturunkan secara mutawattir,
dan ditulis pada mushaf, mulai dari awal surat Al-Fatihah sampai pada surat An-Nass.
Dari
pengertian diatas, ada beberapa bagian yang unsur penting, yaitu :
1.
Al-Quran adalah firman Allah.
Artinya
: ucapannya itu tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya). QS.
An-Najm 4
Ayat
ini menunjukkan bahwa Al-Quran adalah wahyu (bisikan dalam sukma dan isyarat yang cepat yang bersifat rahasia
disampaikan oleh Allah kepada Nabi dan Rasul) yang diturunkan oleh Alla kepada
nabi Muhammad SAW.
2.
Al-Quran adalah mukjizat yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw.
Tak
satu pun jin dan manusia yang dapat menandinginya, meskipun mereka
berkerjasama.
Artinya
: Katakanlah: "Sesungguhnya jika manusia dan jin berkumpul untuk membuat
yang serupa Al Quran ini, niscaya mereka tidak akan dapat membuat yang serupa
dengan Dia, Sekalipun sebagian mereka menjadi pembantu bagi sebagian yang
lain". QS. AL-ISRAA 88
3.
Al-Quran disampaikan
secara
mutawatir.
Artinya
: Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al Quran, dan Sesungguhnya Kami
benar-benar memeliharanya. (QS. Al-Hijr 9)
Ayat
ini memberikan jaminan tentang kesucian dan kemurnian Al Quran selama-lamanya.
4.
Membaca Al-Quran bernilai ibadah.
Nabi
bersabda: “Aku tidak mengatakan alif laam miim satu huruf, tetapi Alif satu
huruf, laam satu huruf, miim satu huruf dan satu kebaikan nilainya 10 kali
lipat” (Al-Hadist).
5.
Al-Quran diturunkan kepada nabi Muhammad melalui Malaikat Jibril.
Artinya
: Katakanlah: "Ruhul Qudus (Jibril) menurunkan Al Quran itu dari Tuhanmu
dengan benar, untuk meneguhkan (hati) orang-orang yang telah beriman, dan
menjadi petunjuk serta kabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri
(kepada Allah)". QS. An-Nahl 102
C.
Nama-Nama Lain Al-Quran
Selain
nama Al-Quran, ada beberapa nama lain dari Al-Quran. Yaitu :
1.Al-Furqan.
Al-Quran
juga disebut Al-Furqan, yaitu pembeda antara yang hak dan yang batil.
Artinya
: dan kepada apa yang Kami turunkan kepada hamba Kami (Muhammad) di hari
Furqaan[ Yaitu di hari bertemunya dua pasukan. dan Allah Maha Kuasa atas segala
sesuatu. QS. Al-Anfal 41
2.Al-Burhan.
Artinya
ialah bukti yang menunjukkan kebenaran.
Artinya
: Hai manusia, Sesungguhnya telah datang kepadamu bukti kebenaran dari Tuhanmu.
(Muhammad dengan mukjizatnya) dan telah Kami turunkan kepadamu cahaya yang
terang benderang (Al Quran). QS. An-Nisaa 174
3.Al-Kitab.
Artinya
tulisan, buku.
Artinya:
Kitab (Al Quran) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang
bertaqwa. QS. Al-Baqarah 2
Tuhan
menamakan Al Quran dengan Al kitab yang di sini berarti yang ditulis, sebagai
isyarat bahwa Al Quran diperintahkan untuk ditulis.
4.Al-Huda.
Artinya
petunjuk
Artinya
: (Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di
dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan
penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan
yang bathil). QS. Al-Baqarah 185
5. Adz-Zikir
Artinya
pembei peringatan.
Artinya
:Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al Quran, dan Sesungguhnya Kami
benar-benar memeliharanya. QS. Al-Hijr 9
6.Al-Mau’idhah
Artinya
pelajaran atau nasihat.
Artinya
: Hai manusia, Sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan
penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta
rahmat bagi orang-orang yang beriman. QS. Yunus 57
7.Asy-Syifaa
Obat
atau penyembuh.
Artinya
: Hai manusia, Sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan
penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta
rahmat bagi orang-orang yang beriman. QS. Yunus 57
8.
Al-Hukm
Peraturan
atau hukum.
Artinya
: dan Demikianlah, Kami telah menurunkan Al Quran itu sebagai peraturan (yang
benar) dalam bahasa Arab[776]. dan seandainya kamu mengikuti hawa nafsu mereka
setelah datang pengetahuan kepadamu, Maka sekali-kali tidak ada pelindung dan
pemelihara bagimu terhadap (siksa) Allah. QS. Ar-Ra’d 37
9.
Al-Hikmah
Kebijaksanaan.
Artinya
; Itulah sebagian Hikmah yang diwahyukan Tuhanmu kepadamu. dan janganlah kamu
Mengadakan Tuhan yang lain di samping Allah, yang menyebabkan kamu dilemparkan
ke dalam neraka dalam Keadaan tercela lagi dijauhkan (dari rahmat Allah). QS.
Al-Israa’ 39
10.
Al-Huda.
Petunjuk.
Artinya
: dan Sesungguhnya Kami tatkala mendengar petunjuk (Al Quran), Kami beriman
kepadanya. Barangsiapa beriman kepada Tuhannya, Maka ia tidak takut akan
pengurangan pahala dan tidak (takut pula) akan penambahan dosa dan kesalahan.
QS. Al-Jinn 13
11.
At-Tanzil
Yang
diturunkan.
Artinya
: dan Sesungguhnya Al Quran ini benar-benar diturunkan oleh Tuhan semesta alam,
QS. Asy-Syuaraa 192
12.
Ar-Rahmat
Karunia.
Artinya
: dan Sesungguhnya Al qur'an itu benar-benar menjadi petunjuk dan rahmat bagi
orang-orang yang beriman. QS. An-Naml 77
13.
Ar-Ruh
Ruh.
Artinya
: dan Demikianlah Kami wahyukan kepadamu wahyu (Al Quran) dengan perintah kami.
sebelumnya kamu tidaklah mengetahui Apakah Al kitab (Al Quran) dan tidak pula
mengetahui Apakah iman itu, tetapi Kami menjadikan Al Quran itu cahaya, yang
Kami tunjuki dengan Dia siapa yang Kami kehendaki di antara hamba-hamba kami.
dan Sesungguhnya kamu benar- benar memberi petunjuk kepada jalan yang lurus. QS.
Asy-Syuuraa 52
14. Al-Bayan
Penerang.
Artinya
: (Al Quran) ini adalah penerangan bagi seluruh manusia, dan petunjuk serta
pelajaran bagi orang-orang yang bertakwa. QS. Ali Imran 138
15. Al-Kalam
Ucapan
atau firman.
Artinya
: dan jika seorang diantara orang-orang musyrikin itu meminta perlindungan
kepadamu, Maka lindungilah ia supaya ia sempat mendengar firman Allah, kemudian
antarkanlah ia ketempat yang aman baginya. demikian itu disebabkan mereka kaum
yang tidak mengetahui. QS. At-Taubah 6
16.
Al-Busyraa.
Kabar
gembira.
Artinya
: Katakanlah: "Ruhul Qudus (Jibril) menurunkan Al Quran itu dari Tuhanmu
dengan benar, untuk meneguhkan (hati) orang-orang yang telah beriman, dan
menjadi petunjuk serta kabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri
(kepada Allah)". QS. An-Nahl 102
17.
An-Nur.
Cahaya
.Artinya : Hai manusia, Sesungguhnya telah datang kepadamu bukti kebenaran dari
Tuhanmu. (Muhammad dengan mukjizatnya) dan telah Kami turunkan kepadamu cahaya
yang terang benderang (Al Quran). QS. An-Nisaa 174
18.
Al-Bashair
Pedoman
.
Artinya
: Al Quran ini adalah pedoman bagi manusia, petunjuk dan rahmat bagi kaum yang
meyakini. QS. Al-Aljatsiyah 20
19. Al-Balagh
Penyampaian
atau kabar.
Artinya
: (Al Quran) ini adalah penjelasan yang sempurna bagi manusia, dan supaya
mereka diberi peringatan dengan-Nya, dan supaya mereka mengetahui bahwasanya
Dia adalah Tuhan yang Maha Esa dan agar orang-orang yang berakal mengambil
pelajaran. QS. Ibrahim 52
20.
Al-Qaul
Perkataan
.
Artinya
: dan Sesungguhnya telah Kami turunkan berturut-turut Perkataan ini (Al Quran)
kepada mereka agar mereka mendapat pelajaran. QS. Al-Qhashash 51
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Para
ulama berbeda pendapat, mengenai pengucapan kata Al-Quran dari sisi derivasi
(isytiqaq), cara melafalkan apakah memakai hamzah atau tidak, dan apakah
Al-Quran kata sifat atau kata jadian.
Para
ulama yang mengatakan cara melafalkan dengan hamzah terpecah dalam dua
pendapat. Para ulama yang mengatakan bahwa cara melafalkan Al-Quran tidak
dengan menggunakan hamzah pun terpecah dalam dua kelompok.
Secara
bahasa Al-Quran berasal dari bahasa Arab , yaitu qaraa-yaqrau-quraanan yang
berarti bacaan.
Menurut
Manna’ Al-Qhattan, Al-Quran secara istilah :
كَلَامُ اللهِ المُنَزًّلُ عَلَي مُحَمَّدٍ صَلَّي اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اَلْمُتَعَبَدُ بِتِلَاوَتِهِ
Artinya
: kitab Allah yang diturnkan kepada Nabi Muhammad SAW dan orang yang membacanya
memperoleh pahala
Ada
beberapa nama lain dari Al-Quran. Yaitu : Al-Furqan, Al-Burhan, Al-Kitab,
Al-Huda, Asy-Syifaa, Al-Hukm, Al-Hikmah, Al-Huda, At-Tanzil, Ar-Rahmat, Ar-Ruh,
Al-Bayan, Al-Kalam, Al-Busyra, An-Nur, Al-Bashair, Al-Balagh dan Al-Qaul.